Enau berayun menepis bayu
terik mentari bakar hitam ijuk
tak bergeming tupai
dibatang kolang kaling
hanya nira berhenti mengalir
tutup luka pisau sadap sang penderes
Biar dalam sunyi diredam nyerih perih
atas pahat dan pisau sembilu
Enau...sejenak abai bising gagak
mengusir tawon pencuri gula
mengintip semut api angkut serpihan luka madu
biar...semua habis rasa manis itu
dan mati dalam hambar rasa diterima sebagai takdirnya...
(rabint)