Jenis naskah*: Cerpen
Nama Asli*: bagas adi kurniawan
Nama Samaran: bagas
Email*:
bagasadikurniawan@yahoo.com
Nomor Kontak Hp/ Telp.*: 08935610076
Silakan tulis naskah Anda di sini*: Aku memiliki dua ekor anjing. Salah
satunya adalah jenis Rottweiler. Namanya Brandon. Sebelum lebih jauh
mengenal anjingku, mari kita mengenal sejarah Rottweiler.
Anjing dari jenis Rottweiler seringkali dijadikan anjing pekerja. Misalnya,
untuk menggiring domba, sebagai pembawa pesan di saat perang, membantu
pekerjaan polisi, juga untuk menjaga rumah.
Tadinya, anjing dikenal di Jerman Timur sekitar 1900 tahun yang lalu. Jika
berdiri, tingginya sekitar 55 sampai 70 cm diukur sampai bahunya. Dan
beratnya sekitar 34 sampai 41 kg. Rotweiler memiliki bulu yang pendek, yang
melekat dengan kulitnya, teksturnya tebal dan warnanya hitam. Seringkali
memiliki bayangan warna coklat tua dan coklat muda di sekitar pipi, dada,
kaki dan sekitar mata.
Ekornya terletak dekat dengan badannya. Seringkali, ekor ini dipotong
sewaktu Rottweiler masih kecil, sehingga hingga dewasa, ekornya tidak akan
tumbuh lagi.
Dinamakan Rottweiler, sesuai dengan salah satu pusatkota peternakan abad
pertengahan di Jerman yang bernama Rottweil, Rottweiler digunakan sebagai
penggiring hewan ternak dan pengawal pengiriman barang.
Ketika menggiring hewan ternak menggunakan anjing dilarang di Jerman sekitar
abad ke-20, Rottweiler digunakan sebagai anjing pengirim pesan, dan kemudian
berkembang menjadi anjing polisi. Kemampuan sebagai anjing polisi,
menghindarkan Rottweiler dari kepunahan. Saat ini, keturunan Rottweiler
sering digunakan untuk membantu pekerjaan polisi dan juga dibesarkan sebagai
anjing peliharaan.
Brandon, anjing Rottweilerku, sudah berusia 10 bulan saat ini. Pertama kali
diambil, usianya 3 bulan. Saat ini beratnya sudah 38 kg. Bulu di tubuhnya
hampir seluruhnya berwarna hitam, nampak mengkilat. Bulu di sekitar kakinya
berwarna coklat muda. Ekornya pendek, karena sudah dipotong sejak diambil.
Wajahnya terkesan galak. Dan yang paling membuat aku suka, suara
gonggongannya sangat berwibawa. Suaranya berat dan keras. Siapa pun orang
asing yang mendengarnya akan merasa takut.
Sehari-harinya, Brandon ditempatkan di sebuah kandang yang luasnya cukup
untuk dia berjalan-jalan, namun tidak cukup untuk dia meloncat-loncat.
Orangtuaku mengajaknya berjalan-jalan hanya di hari libur, karena di hari
lain, orangtuaku bekerja. Mungkin karena kurang aktivitas, setiap kali
Brandon dikeluarkan dari kandang, dia akan sangat gembira. Kegembiraannya
ditunjukkan dengan meloncat ke orang yang mengeluarkannya dari kandang,
dengan mulutnya terbuka menunjukkan giginya yang runcing dan besar.
Seringkali, ibuku tergigit, atau ayahku tercakar. Namun kedua orangktuaku
tetap menyayangi si Brandon. Aku pun juga kadang-kadang mencoba menarik tali
pengikatnya. Namun tenagaku belum cukup kuat untuk menahannya. Biar pun
begitu, aku juga tetap menyayangi anjingku, Brandon.
Visitor IP: 111.68.26.218
Follow @emfteam on Twitter:
https://twitter.com/intent/follow?original_referer=https%3A%2F%2Fabout.twitter.com%2Fresources%2Fbuttons®ion=follow_link&screen_name=emfteam&tw_p=followbutton&variant=2.0
| Facebook:
https://www.facebook.com/emailmeform
Powered by EmailMeForm
http://www.emailmeform.com/