oleh Rabindranat Tagore
rintih nyeri
ribut di angin
meski tangis bak hujan yang deras
membasmi debu
usik panik anak pipit di sangkar
engkau rupanya tetap membatu
cintaku mulia
namun jadi hina jatuh
di jalan darah jantungmu
andai saja aku mampu membekukan nama
dan kasih sayang ini menjadi endapan sediment
di landasan sukma
celaka sungguh aku cinta kepadamu sedalam ini