Oleh Muhammad Ma'ruf Santoso
Pada tahukan yang namanya semut, ituloh serangga yang sukanya manis-manis, seperti
gula, sirup, cewek cantik (nah loh..., heheh). Kali ini ada posting
Penjelasan Mengenai Semut.
Ternyata Semut ini hewan yang hebat loh, sampai-sampai di sebutkan dalam
Al-Qur'an, yaitu surah An-Naml. Dinamakan An-Naml (semut) karena pada ayat
18 dan 19 surah ini berisikan tentang kisah seekor pemimpin semut yang
menginstruksikan anak buahnya untuk segera masuk sarang karena nabi Sulaiman
as dan tentaranya akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman as yang mempunyai
mu'jizat bisa mengerti suara hewan kemudian merasa takjub atas kejadian
tersebut dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat kepadanya.
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia
tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia
berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. An Naml:
17-18)
Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae , dan
semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut
terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang
besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya
yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis
semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu
koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung
kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan
koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan
metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga
lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural , dan bagian perut
kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel)
di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut
yang kurang abdominal segmen dalam petiole).
Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau
yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud). Tubuh semut,
seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang
memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda
dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang.
Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga
lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang
lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik.
Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi
perubahan cahaya dan polarisasi. Kebanyakan semut umumnya memiliki
penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta.
Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah dibuahi,
semut yang ditetaskan betina (diploid ), jika tidak jantan (haploid). Semut
areholometabolism , yaitu tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap, melewati
tahap larva dan pupa (dengan pupa yang exarate ) sebelum mereka menjadi
dewasa. Tahap larva adalah tahap yang sangat rentan — lebih jelasnya larva
semut tidak memiliki kaki sama sekali – dan tidak dapat menjaga diri
sendiri.
Perbedaan antara ratu dan pekerja (dimana sama-sama betina),dan antara
kasta pekerja jika ada, ditentukan pada saat pemberian makan saat masih
menjadi larva. Makanan diberikan kepada larva dengan proses yang disebut
trophallaxis, yaitu keadaan dimanadimana seekor semut regurgitates makanan
yang sebelumnya disimpan dalam crop for communal storage . Ini juga cara
yang digunakan semut dewasa memdistribusikan makanan pada semut dewasa
lainnya. Larva and pupa harus disimpan pada suhu yang cukup konstan untuk
memastikan mereka tumbuh dengan baik, sehingga sering dipindahkan ke
berbagai brood chambers dalam koloni.
Seekor semut pekerja yang baru memasuki masa dewasa menghabiskan beberapa
hari pertama mereka untuk merawat ratu dan semut muda. Setelah itu meningkat
menjadi menggali dan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mencari makan
dan mempertahankan sarang. Perubahan tugas ini bisa terjadi dengan mendadak
dan disebut dengan kasta sementara . Sebuah teory mengapa seperti itu karena
mencari makan memiliki resiko kematian yang tinggi, sehingga semut hanya
berpartisipasi jika mereka sudah cukup tua dan bagaimanapun juga lebih dekat
pada kematian. Pada beberapa spesies semut terdapat kasta fisik — pekerja
bisa memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, disebut pekerja minor , median
, dan major , . Biasanya semut yang lebih besar memiliki kepala yang tidak
proporsional besarnya, dan correspondingly rahang yang lebih kuat. Semut
seperti ini seringkali disebut semut "tentara" karena rahang mereka yang
kuat membuat mereka lebih efektif ketika digunakan untuk bertarung dengan
makhluk lainnya, namun mereka masih tetap seekor semut perkerja dan tugas
mereka tidak banyak berbeda dengan pekerja minor atau median . Pada beberapa
spesies semut tidak memiliki pekerja median , membuat pemisahan tegas dan
perbedaan fisik yang jelas antara pekerja minor dan major .
Menakjubkan bukan Penjelasan Mengenai Semut, makhluk ciptaan ALLAH SWT ini,
kita sebagai manusia sebaiknya meneladani kemampuan para semut yang hebat
ini. Jangan lupa baca juga postingan biologi lainnya dan berbagi info
menarik dari Garda Pengetahuan.