oleh Rabindranat Tagore
dalam suram purnama,di angkasa bermanik bintang
dan cahaya telaga seperti kilau berlian
aku kesunyian,menikmati berkilauannya malam
aku kesunyian,menikmati syahdunya malam
airmata jadi semakin saja tiada berarti
setiap bulir yang menetes tenggelam sirna di danau ini
lukaku tak terbaca di ufuk senja
lukaku tak terbaca di nyanyian pungguk
kau,apakah bahagia membenciku seperti ini?